Kisah Senang di Hari Minggu

by - Desember 14, 2025

SEPI. Hana meramaikan ruang ingatan dengan lagu-lagu Silampukau hingga Romi Jahat, pakai sound system merek BareTone yang dulu dibeli di sebuah toko elektronik di Sukowono. Dua BareTone peninggalan batuan berkisah itu cukup menghibur di hari Minggu yang basah. Agak siang sedikit, Resty Jeinia datang ke ruang ingatan. Ia segera berganti kostum. Pakai daster. Hana juga. Mereka berdua janjian untuk bersih-bersih ruang ingatan, rumah bagi Yayasan Studi Arsip Sudut Kalisat. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di halaman belakang. Berkebun. Menengok hutan Miyawaki dan arboretum, miniatur gumuk, gubug tamasja, hingga greenhouse berisi aneka anggrek dan kolam koi. Kesemuanya menjadi satu kesatuan, bernama Tamasja Ekosistem. 

Api unggun yang saya bikin di lereng selatan miniatur gumuk, nyala apinya berkejar-kejaran dengan gerimis. Saya ketiduran ketika hujan turun dengan derasnya. Api unggun belum saya rancang benar, tak terlalu kokoh. Ia padam. Hana dan Resty kehujanan. Mereka basah kuyup. Resty segera pulang setelah antar Hana. 

Bangun tidur, di ruang ingatan sudah ada Farhan. Tak lama kemudian Mas Budi datang. Ingin rasanya menawari mereka makan, tapi kami tak menanak nasi. Padahal menunya luar biasa nikmat. Ada terong kukusan yang dipenyet di sambal kacang, ada tempe goreng, tahu goreng, daun singkong, juga telur rebus. 

Ada kabar dari Selokan Belakang yang akan tampil manggung malam ini di Surabaya. Tadi mereka sudah jumpa dengan Fanggi dan Tasya. Syukurlah. 

Teringat kemarin malam pukul 23.13, Sherin Fardarisa kirim kabar. Katanya, "Pakde rumahku hampir kebakaran." Tentu terkejut mendengar rumah keluarga Sherin di Bekasi hampir saja ludes. Bapaknya sampai terpeleset dan jatuh. Para tetangganya datang sambil membawa air dan kain basah. Penyebab kebakaran terjadi di dapur rumahnya. Semua baik-baik saja, kata Sherin, kecuali rice cooker

Farhan baru saja pamit pulang. Dia belum ganti baju, masih pakai seragam dinas. 

Saat saya menuliskan ini di sore yang basah, kami hanya bertiga di ruang ingatan. Saya, Hana, dan Mas Budi. Tidak lama lagi Mas Yon akan datang, kami janjian ngopi. Sound e pejendher oleh Hana, kami mendengarkan lagu-lagu Silampukau.

Hana cerita, saat tadi bersih-bersih er-i, dia menemukan fosil dari zaman Neolitikum, yaitu celana pendek milik Sherin, bahkan brassière milik Sherin juga membatu di kamar cewek. Lumayan, penemuan barang purbakala itu cukup menghibur Resty dan Hana. 

TAMASJA NET

0 comments