TEMA HOTEL. Hana menemukannya di mesin pencari google, ketika dia mencari tahu penginapan-penginapan di pusat kota Sumenep dan masih bisa dijangkau dari pelabuhan Kalianget. Nilainya bagus, empat koma enam, kata Hana. Hotel lainnya memang ada yang lebih bagus nilainya, empat koma delapan, seperti Myze Hotel. Jarak kedua hotel itu berdekatan. Entah kenapa Hana lebih memilih Tema Hotel dibanding Myze. 

"Tapi Tema Hotel nggak menawarkan sarapan Mas, gak apa-apa?" Tanya Hana, sebelum kami berangkat dari Kalisat ke Sumenep. Saya bilang, aman. 

Sesederhana itulah proses perjumpaan kami dengan Tema Hotel. 

Dia hotel yang baik. Kecil, tidak sebesar Myze atau hotel-hotel lain yang ada di kabupaten Sumenep. Dia tidak menawarkan sarapan, dan sepertinya memang tak punya resto. Tapi kami betah tinggal di hotel ini. Hana sampai menambah satu hari di sini. Terletak di JL. Trunojoyo 191 Gedungan Timur, Sumenep, membuat kami bisa dengan mudah menjangkau kota Sumenep dari empat arah mata angin. Kami juga tak khawatir parkir roda dua di pelataran depan hotel, sebab di sana sudah ada Bapak-bapak ramah selaku sekuriti hotel. 

Tepat di seberang hotel terdapat kantor J & T Cargo, tempat kami memaketkan barang-barang bawaan ke Kalisat, agar pulang dengan lebih ringan. 

Cobalah untuk menginap di Tema Hotel, bila teman-teman sedang berada di kota Sumenep. Dia mungkin tak semegah hotel-hotel lain yang teman-teman kenal, namun keramahannya tak kalah dengan King the Land.