Tanah Leluhur
KAMI mengadakan perjalanan motor pagi-pagi sekali dari Tema Hotel di JL. Trunojoyo menuju pelabuhan Kalianget. Tak lama kemudian, saya dan Hana sudah di atas kapal tongkang. Kami sedang menuju Pulau Talango. Perjalanan dari Kalianget ke Talango terbilang dekat, tak sampai lima menit. Pulau Talango dapat terlihat oleh mata dari pelabuhan Kalianget. Biaya penyeberangan satu paket hanya dihitung 5000 rupiah. Itu dihitung dua orang dan satu motor. Meskipun Anda menyeberang sendirian saja misalnya, tanpa kendaraan, juga dihitung dengan harga yang sama.
Sesampainya di Talango, kami meluncur ke Asta Syeh Yusuf. Di dalam areal Asta ada warung adik saya, Feri. Dia adalah putra bungsu Om Anwar, saudara saya dari pihak Bapak.
Rupanya Feri tidak ada di warungnya. Kata pemilik warung sebelah, Feri masih takziyah. Saya segera kirim pesan ke Ida, kakak kandung Feri. Suami Ida, Wiwit namanya, dia menelepon saya. Disusul kemudian Feri yang menelepon saya. Feri segera menjumpai saya di areal Asta.
Saya dan Hana berlama-lama di sana. Selain berbincang dengan Feri dan istrinya, kami manfaatkan waktu dengan ziarah. Kami lama sekali mencari makam Uminya Bang Fis, di sisi kiri pohon besar. Bang Fis menuntun kami melalui video call. Maklum, dia sedang ada di Pulau Sumatra.
Selesai di Asta, Feri mengantarkan kami ke rumah orangtuanya. Kami lumayan lama kumpul-kumpul di rumah Om Anwar.
Sekira pukul satu siang, kami pamit undur diri. Kembali menyeberang ke Kalianget, dan kembali ke penginapan.
"Pokoknya Sabtu malam harus nginep sini. Semalam-malamnya tak tunggu. Di sini pelabuhannya 24 jam." Feri terus menerus mengingatkan saya dan Hana. Kami tersenyum. Ya, kami berencana tidur di sana pada 20 Desember 2025 nanti. Besok paginya kami akan menyeberang ke Jangkar.
Sesampainya di penginapan, kami tepar. Tidur pulas sampai dua jam. Sore pukul setengah lima, kami melakukan perjalanan lagi. Kali ini dari penginapan menuju Pekandangan Tengah di kecamatan Bluto. Ke tanah leluhur Sura'i dan Sulami.
Akan saya ceritakan nanti bila sempat.




