Kehilangan Blog Personal RZ Hakim

by - Oktober 24, 2025

BLOG tamasja ini baru muncul pada sembilan hari yang lalu, dengan catatan pertamanya berjudul, Series Membaca Kenangan. Saya menggunakan email personal, dengan blog utama bernama rzhakim (titik) blogspot (titik) com. Ia pernah saya belikan domain titik net, menjadi rzhakim (titik) net. Usianya telah lama. Tentu saya punya blog-blog yang lain. Tapi itu satu-satunya blog yang menggunakan nama saya sendiri. Saya menyayanginya, meskipun tulisan terakhir terjadi pada 27 Juni 2017, berjudul Notre Bel Enfa. 

Sekira tiga atau empat hari lalu, saya bermaksud membalas komentar di blog baru, tamasja. Namun di sana, di kolom balas komentar, tidak ada ID tamasja, melainkan pakai ID Sudut X. Itu adalah blog saya yang lain yang entah untuk kebutuhan apa saya membuatnya. Iseng, di tulisan 'beri kometar sebagai,' saya rubah menjadi tamasja, dengan tanda kurung google di belakangnya. Jadinya, tamasja (google). Barangkali dari sanalah blog personal saya, yang menjadi blog utama untuk email saya sendiri, raib. Ya, blog rzhakim terhapus. Saya baru menyadarinya kemarin, 23 Oktober 2025. 

Blog yang terhapus memang masih dapat diperjuangkan untuk kembali. Maksimal 90 hari setelah blog tersebut dihapus. Ada keterangan itu di website support google

Memulihkan blog yang dihapus

Dalam jangka waktu yang singkat, setelah menghapus blog, Anda dapat memulihkannya. Untuk memulihkan blog:

1. Login ke Blogger.

2. Di kiri atas, di bagian "Blog yang dibuang", klik blog yang ingin Anda pulihkan lalu Batalkan penghapusan.


Namun saya tak kuasa untuk mengembalikannya lagi sebab rupanya dashboard blog rzhakim pun lenyap. Meskipun terlambat, saya menyadari, mengganti ID di kolom komentar adalah sebuah kesalahan. Rupanya dari sanalah semuanya bermula. Kehilangan akses pada dashboard rzhakim sama artinya dengan kehilangan blog personal rzhakim untuk selamanya. Bahkan meskipun saya tidak pernah sekali pun mengeklik tombol 'hapus secara permanen.' 

Lama tidak menyentuh blog, sekali sentuh, ia segera membuat kisah yang besar. Kisah tentang sebuah kehilangan. 

Apakah saya sedih? Itu sudah pasti. Saya tidak sekadar kehilangan blog, tapi kehilangan sekian artikel. Kehilangan kisah-kisah. Kehilangan bahan organik untuk menertawakan diri sendiri. Namun, daripada menggunakan teori seandainya - maka, lebih baik saya berpikir hal yang lain. Pasti ada sesuatu yang bagus dari kehilangan blog personal. Barangkali saya bisa menciptakan kisah-kisah baru dan lebih produktif lagi. Tidak apa, setidaknya saya sudah berusaha maksimal untuk memulihkannya. 

Berikut beberapa gambar yang masih berhasil saya selamatkan, yang masih terindeks mesin pencari google, meskipun ketika kita ketik tombol klik, isinya zonk. 








Terima kasih blog personal rzhakim, kamu teman yang baik. Usiamu memang tak setua blog personal yang pernah ada, acacicu (dot) com dan blog yang lain yang pernah saya miliki sejak kuliah, tapi kamu tetap selalu di hati. 

Adapun blog yang baru ini, tamasja, saya tidak tahu dia akan menjadi apa. Tamasja muncul begitu saja karena saya terinspirasi oleh Karina Putri Yuni Kuswanto. Sedari awal kehadirannya, dia bukan untuk menggantikan blog personal rzhakim. Tamasja adalah sebuah cerita yang lain, meskipun hingga kini tamasja tidak terindeks google karena ia masih dikolomkan sebagai 'halaman dengan pengalihan' dan 'halaman alternatif dengan tag kanonis yang tepat.' Saya belum tahu bagaimana cara memperbaikinya. 

TAMASJA NET

0 comments